packing barang pecah belah

Tips Packing Barang Pecah Belah – Barang pecah belah seringkali menjadi beban pikiran saat ingin kirim-kirim ataupun pindah rumah. Karena jika ada sedikit saja kesalahan, barang kesayangan kita itu akan hancur.

Barang-barang seperti gelas, piring, cermin, guci, meja kaca, dan barang lainnya yang mudah pecah, juga tidak sedikit yang memiliki nilai tinggi. Sangat disayangkan ya kalau sampai rusak karena keteledoran, karena bukan hanya barang yang rusak tetapi terasa pedih pula karena harganya yang mahal.

Untuk mencegah hal itu, Muat Cargo sudah siapkan tips packing barang pecah belah yang paling mudah, yang tentunya bisa sobat lakukan sendiri di rumah. Simak artikel selengkapnya!

linktree muat cargo

1. Siapkan Barang Pecah Belah yang Ingin Dipacking

piring sebagai barang pecah belah

Sebelum dipacking, siapkan dan pisahkan terlebih dahulu barang pecah belah yang ingin dikirim. Pastikan sobat juga hati-hati ya saat memindahkan barang tersebut.

Setelah dikumpulkan, kelompokkan beberapa barang pecah belah sesuai dengan ukuran dan bentuknya. Hal ini bertujuan agar saat dipacking barang dalam kondisi tersusun rapi, dan tentunya dapat mengurangi risiko kerusakan.

2. Siapkan Kardus yang Masih Bagus

kardus untuk packing

Langkah selanjutnya adalah siapkan kardus yang masih bagus. Hindari menggunakan kardus yang sudah sobek atau sudah lembek, karena khawatir tidak kuat menahan barang pecah belah yang bobotnya berat.

Sobat dapat sesuaikan ukuran kardus dengan ukuran dan jumlah barang pecah belah yang ingin dikirim. Paskan dengan dimensi barang, agar tidak ada ruang kosong yang bisa membuat barang didalamnya terguncang.

3. Beri Lapisan Pada Barang Pecah Belah

barang pecah belah dilapisi bubble wrap

Jangan langsung masukkan barang pecah belah ke dalam kardus! Hal ini dapat menyebabkan kontak fisik langsung antar barang pecah belah. Dengan begitu barang tersebut akan lebih rentan pecah.

Lapisi barang pecah belah terlebih dahulu sebelum packing, bisa dengan plastic wrap, bubble wrap, atau dengan koran. Atau sobat juga bisa lapisi barang pecah belah dengan apapun yang dapat melindungi barang dari kontak fisik langsung dengan barang lainnya.

Dengan melapisi barang pecah belah, gesekan dan kontak langsung akan terminimalisir. Selain itu juga barang menjadi memiliki perlindungan ekstra ketika berbenturan, karena ada lapisan yang empuk.

4. Isi Ruang Kosong dalam Kardus

isi broken space pada kardus

Apabila seluruh barang pecah belah sudah di packing ke dalam kardus, pasti tidak sepenuhnya kardus terisi bukan? Terdapat ruang sisa ruang kosong di sekitaran barang, ini dinamakan broken space.

Isi broken space tersebut dengan benda lapisan lagi, bisa dengan bubble wrap, koran, atau kain. Pastikan tidak ada ruang sisa dalam kardus barang pecah belah sobat, hal ini agar meminimalisir guncangan serta menghindari benturan langsung dengan barang lain.

5. Segel Kardus dan Beri Label Fragile

segel dengan selotip kuat

Setelah packing barang pecah belah mu selesai, pastikan kardus sudah tersegel dengan baik. Pastikan juga selotip yang diberikan sudah kuat dan kardus tidak akan jebol.

Jangan lupa juga untuk berikan keterangan barang pecah belah, atau dengan label Fragile yang berwarna merah. Dengan adanya label Fragile, tenaga angkut akan mengetahui bahwa kardus tersebut berisi barang mudah rusak, sehingga mereka akan lebih hati-hati.

Baca juga: Tips Aman Kirim Sofa ke Luar Kota