Apa itu Shipper? Ini Perbedaannya dengan Carrier dalam Ekspedisi

Saat anda menerima invoice pengiriman dari ekspedisi, pasti istilah “shipper” dan “carrier” selalu anda temukan, namun perbedaan kedua istilah tersebut masih membuat beberapa orang bingung, mungkin anda salah satunya.

Memahami peran masing-masing sangat penting untuk memastikan proses pengiriman sudah sesuai, maka dari itu kami akan menjelaskan lebih lanjut mengenai apa itu shipper dan bedanya dengan carrier dalam artikel ini. Simak sampai habis!

Pengertian Shipper dan Tanggung Jawabnya

apa itu shipper

Apa itu Shipper? Shipper, atau disebut juga consignor, adalah orang atau perusahaan yang bertanggung jawab atas pengiriman barang dari satu lokasi ke lokasi yang lain.

Dengan kata lain, shipper adalah pihak yang memiliki atau menguasai barang yang akan dikirim dan bertanggung jawab untuk mempersiapkan barang tersebut sebelum dikirimkan.

Shipper memiliki beberapa tanggung jawab, diantaranya:

  • Pengemasan barang untuk memastikan barang sampai tujuan dengan aman;
  • Menyediakan dokumen yang dibutuhkan untuk administrasi pengiriman dan syarat klaim asuransi;
  • Memilih perusahaan jasa pengiriman yang sesuai untuk mengangkut barang ke tempat tujuan; dan
  • Mengurus biaya pengiriman kepada pihak pengangkut barang.

Sebagai contoh, produsen elektronik yang mengirimkan produk ke distributor di kota lain berperan sebagai shipper. Mereka bertanggung jawab untuk memastikan produk dikemas dengan benar, dokumen lengkap, dan memilih carrier yang andal untuk mengantarkan barang tersebut.

Pengertian Carrier dan Tanggung Jawabnya

Carrier adalah perusahaan yang menyediakan layanan transportasi untuk mengangkut barang dari shipper (pengirim) ke consignee (penerima akhir).

Carrier juga bisa diartikan sebagai perusahaan jasa pengiriman yang dipilih oleh pihak shipper untuk mengantarkan barang ke tujuan.

Pada saat pengiriman, carrier memiliki beberapa tanggung jawab, yaitu:

  • Mengirim barang dari kota asal ke kota tujuan menggunakan armada pengiriman yang sesuai seperti truk, kapal laut dan pesawat;
  • Bertanggungjawab pada keamanan barang selama di perjalanan agar tidak rusak atau hilang; dan
  • Memastikan bongkar muat barang dilakukan sesuai prosedur.

Sebagai ilustrasi, perusahaan logistik yang menyediakan truk untuk mengirim barang dari gudang produsen ke toko ritel berfungsi sebagai carrier.

Perbedaan Utama antara Shipper dan Carrier

Meskipun keduanya terlibat dalam proses pengiriman barang, peran dan tanggung jawab shipper dan carrier berbeda secara signifikan:

  • Peran dalam Rantai Pasok: Shipper adalah pemilik atau pengendali barang yang akan dikirim, sementara carrier adalah penyedia layanan transportasi yang memindahkan barang tersebut.
  • Tanggung Jawab: Shipper bertanggung jawab atas persiapan dan dokumentasi barang sebelum pengiriman, sedangkan carrier bertanggung jawab atas pengangkutan dan keamanan barang selama perjalanan.
  • Hubungan Kontraktual: Shipper biasanya menjalin kontrak dengan carrier untuk menyediakan layanan transportasi, yang mencakup detail seperti biaya, jadwal, dan persyaratan lainnya.

Perspektif Internasional Terhadap Shipper dan Carrier

Dalam konteks internasional, peran shipper dan carrier dapat lebih kompleks karena melibatkan berbagai peraturan dan standar di berbagai negara.

Misalnya, dalam perdagangan internasional, shipper harus sering mematuhi peraturan ekspor negara asal dan memastikan bahwa barang memenuhi standar impor negara tujuan.

Hal ini menambah lapisan tanggung jawab tambahan bagi shipper dalam memastikan kelancaran proses pengiriman lintas batas.

Selain itu, pemilihan carrier dalam skala internasional memerlukan pertimbangan tambahan seperti kemampuan carrier dalam menangani bea cukai, jaringan global mereka, dan pengalaman dalam menangani pengiriman internasional.

Memahami perbedaan budaya, bahasa, dan regulasi di berbagai negara menjadi krusial dalam memilih carrier yang tepat untuk pengiriman internasional.

Kesimpulan

Memahami peran dan tanggung jawab shipper dan carrier sangat penting dalam dunia logistik dan pengiriman barang.

Shipper bertanggung jawab atas persiapan dan pengaturan pengiriman barang, sementara carrier memastikan barang tersebut diangkut dengan aman ke tujuan.

Kolaborasi yang efektif antara keduanya memastikan barang sampai ke tangan penerima dengan efisien dan dalam kondisi baik.

Jika Anda sering terlibat dalam proses pengiriman barang, memahami perbedaan ini akan membantu Anda dalam berkomunikasi dengan pihak terkait dan memastikan setiap tahap pengiriman berjalan sesuai rencana.

Apakah Anda pernah mengalami tantangan dalam berurusan dengan shipper atau carrier? Bagikan pengalaman Anda untuk membantu orang lain memahami lebih dalam mengenai peran penting ini dalam logistik.

Kirim Barang Lebih Aman dan Murah dengan MUAT

MUAT Cargo adalah perusahaan ekspedisi cargo terpercaya di Indonesia yang berlokasi di Jakarta, Tangerang, Surabaya dan Makassar.

Bagi anda yang ingin kirim barang ke luar kota, luar pulau, bahkan luar negeri, kami menyediakan layanan pengiriman barang yang pasti aman dan hemat mulai Rp900/Kg saja. Klik tombol dibawah ini untuk info lebih lanjut.

ID/EN/CHN

Halo Sobat MUAT!

Silakan isi formulir di bawah ini untuk terhubung ke Call Center Muat Cargo.

Cek Tarif