bongkar muat membutuhkan beberapa dokumen

Dokumen Bongkar Muat – Pengiriman barang cargo tentunya memiliki serangkaian proses penting. Salah satu proses vital dalam pendistribusian barang adalah bongkar muat.

Bongkar muat adalah proses mengeluarkan barang dari kendaraan atau tempat penyimpanan untuk dipindahkan ke tempat lain. Tujuan dari bongkar muat itu sendiri adalah sebagai upaya untuk efisiensi operasional, memastikan keamanan barang dan kepatuhan regulasi, serta manajemen logistik lainnya.

Untuk memastikan proses bongkar muat berjalan dengan baik, dibutuhkan dokumen sebagai komponen vital. Dokumen ditujukan untuk menjaga keteraturan, efisiensi, transparansi, serta akuntabilitas dari proses bongkar muat.

Dokumen yang Dibutuhkan Saat Bongkar Muat

Sumiati, salah satu tim operasional MUAT Cargo dengan pengalaman 10 tahun di dunia logistik, menjelaskan beberapa dokumen yang biasa digunakan saat proses bongkar muat. Berikut adalah dokumen yang diperlukan pada saat proses bongkar muat barang:

Shipping Order

Shipping order merupakan surat perintah dari pihak pengirim kepada jasa ekspedisi mengenai barang yang akan dikirim. Isi dari shipping order terdiri dari detail pengirim dan penerima, detail barang, tanggal pengiriman dan penerimaan, dan lain sebagainya.

Delivery Order

Delivery Order (DO) adalah surat yang dikeluarkan oleh jasa ekspedisi barang yang memberikan izin kepada penerima barang (consignee) untuk mengambil muatannya di pelabuhan/gudang. Fungsi dari DO adalah sebagai dokumen untuk memastikan bahwa hanya pihak yang berhak saja yang dapat mengambil muatan di pelabuhan/gudang.

Bill of Lading (B/L)

Bill of Lading (B/L) adalah dokumen tanda kontrak antara shipper dan carrier sebagai bukti bahwa barang telah diterima untuk dikirim. Fungsi dari B/L itu sendiri adalah sebagai tanda terima barang dan dokumen kontrak pengangkutan.

Cargo Manifest

Cargo Manifest merupakan dokumen bongkar muat yang berisi daftar rincian barang yang diangkut oleh armada pengiriman. Dokumen ini berfungsi sebagai pengelolaan, pelacakan, serta memastikan keamanan suatu barang.

Tally Sheet

Tally sheet merupakan dokumen bongkar muat yang berisi jumlah dan kondisi barang selama proses bongkar muat di pelabuhan. Fungsi dari dokumen tally sheet adalah untuk memastikan jumlah barang yang dikirim sesuai dengan data yang tertera pada dokumen.

Stowage Plan

Stowage plan adalah dokumen perencanaan penyusunan barang atau container di kapal, pesawat, truk, atau kereta. Dokumen ini berfungsi agar waktu memuat barang ke kapal jadi lebih efisien, serta dapat memaksimalkan ruang penyimpanan yang ada.

MSDS

MSDS atau Material Safety Data Sheet adalah dokumen yang diperlukan bagi barang berbahaya atau Dangerous Cargo. Pada dokumen MSDS berisi rincian bahan atau senyawa berbahaya yang terkandung pada barang. Fungsi dokumen ini adalah sebagai dokumen keselamatan serta panduan penanganan barang berbahaya.

Special Cargo List

Sesuai namanya, Special Cargo List merupakan daftar rincian barang-barang yang memerlukan penanganan khusus, seperti makhluk hidup, barang mudah busuk/rusak, dan lain sebagainya. Fungsi dari Special Cargo List adalah untuk mengantisipasi kerusakan pada barang-barang yang membutuhkan penanganan khusus atau yang memiliki karakteristik unik.

Cargo Damage Report

Cargo Damage Report adalah dokumen yang digunakan untuk melaporkan kondisi barang yang mengalami kerusakan. Dokumen ini berfungsi agar jika terdapat kerusakan pada barang saat pengiriman dapat dipertanggungjawabkan serta menjadi dokumen pelengkap untuk klaim asuransi.

Receiving Card

Receiving Card adalah dokumen yang digunakan pada saat penerimaan barang oleh gudang, pabrik, atau toko. Fungsi dari dokumen Receiving Card ini adalah untuk memastikan barang yang diterima sudah sesuai baik dari segi kuantitas maupun kualitas.

Baca juga: Prosedur Bongkar Muat Barang, Pengertian, dan Peralatannya

Lumayan banyak bukan dokumen yang diperlukan? Tenang, sobat gak perlu khawatir, karena dokumen-dokumen tersebut akan diurus oleh tim MUAT Cargo. Sobat hanya perlu mengisi formulir administrasi dengan baik dan benar untuk memudahkan proses pengiriman.