Cara Kirim Barang Lewat Kontainer: Perencanaan Sampai Pengiriman
- Farrel Hadinata

Kirim barang lewat kontainer itu memang cukup kompleks, baik itu saat kirim barang kering biasa maupun barang berbahaya.
Apalagi jika pengiriman dilakukan ke luar negeri yang harus menyiapkan berbagai dokumen dan menghadapi prosedur bea cukai yang rumit.
Tapi tenang, selama anda mau meluangkan waktu untuk memahami bagaimana cara kirim barang lewat kontainer, proses pengiriman kontainer ini bisa dilakukan dengan mudah, cepat dan lebih hemat biaya.
Nah untuk itu, simak artikel ini dari awal sampai akhir agar anda bisa kirim barang lewat kontainer lebih mudah dan minim risiko.
Apa Itu Pengiriman Kontainer?
Pengiriman kontainer adalah cara mengangkut barang dalam jumlah besar menggunakan wadah besar yang disebut kontainer, atau peti kemas dalam bahasa Indonesia.
Pengiriman kontainer ini biasanya digunakan oleh pemilik bisnis dan perusahaan besar untuk mengekspor barang, mengimpor produk, atau mendistribusikan stok dalam jumlah banyak.
Kenapa pengiriman kontainer sangat diandalkan oleh bisnis dan perusahaan? Karena dengan kontainer, pengiriman bisa jadi lebih aman dan tentunya efisien untuk pengiriman skala besar.
Untuk bisa kirim barang lewat kontainer, anda bisa menghubungi perusahaan logistik atau freight forwarder yang menyediakan jasa pengiriman kontainer, seperti MUAT Cargo & Logistic.
Jenis Ukuran Kontainer yang Umum Digunakan
Sebelum anda memutuskan untuk kirim barang lewat kontainer, ketahui dulu beberapa ukuran kontainer yang umum digunakan, diantaranya:
- Kontainer 20 feet: Ukurannya sekitar 5,9 m (panjang) x 2,35 m (lebar) x 2,39 m (tinggi). Cocok untuk barang dalam jumlah sedang, seperti beberapa palet atau box kecil.
- Kontainer 40 feet: Ukurannya sekitar 12,03 m (panjang) x 2,35 m (lebar) x 2,39 m (tinggi). Pas untuk barang yang lebih banyak, seperti muatan besar untuk ekspor.
- Kontainer 40 feet high cube: Ukurannya hampir sama dengan 40 feet, tapi lebih tinggi, yaitu 12,03 m (panjang) x 2,35 m (lebar) x 2,69 m (tinggi). Berguna untuk barang yang butuh ruang ekstra ke atas.
Setiap ukuran kontainer memiliki kegunaan sendiri tergantung jumlah dan jenis barang yang Anda kirim. Maka dari itu penting untuk anda memahami lebih dulu karakteristik dari masing-masing ukuran.
5 Hal yang Harus Diketahui Sebelum Kirim Barang Lewat Kontainer
Agar pengiriman kontainer anda bisa lebih efisien, terdapat 5 hal yang harus anda pahami dan pertimbangkan, diantaranya adalah:
1. Pahami Tipe dan Jenis Barang
Barang apa yang ingin anda masukkan kedalam kontainer?
- Apakah barang kering atau cairan?
- Apakah barang tersebut membutuhkan mesin pendingin?
- Apakah termasuk ke barang berbahaya?
Ini penting sekali untuk menentukan jenis kontainer apa yang hendak digunakan, serta berapa kisaran biaya yang harus dikeluarkan.
Selain itu tidak semua jasa pengiriman menyediakan kontainer khusus, seperti reefer (berpendingin) atau tank container. Pilihlah layanan pengiriman kontainer yang sesuai dengan kebutuhan barang anda.
2. Ketahui Kuantitas dan Dimensi Barang
Mengetahui jumlah dan dimensi barang yang hendak dikirim adalah hal wajib sebelum anda memesan kontainer, seperti:
- Berapa total berat barang yang ingin dikirim?
- Berapa dimensi barang dalam meter kubik?
- Apakah akan kirim perbox atau menggunakan pallet?
Jika anda telah mengetahui ketiga informasi diatas, itu akan memudahkan anda untuk menentukan jenis layanan kontainer yang ingin digunakan.
Apakah itu Full Container Load (FCL) atau Less than Container Load (LCL)? Semakin berat dan banyak barangnya, biaya akan semakin besar.
3. Ketahui Rute Pengiriman
Jika anda hendak memesan pengiriman barang pakai kontainer, ketahui dulu rute pengirimannya, apakah antar kota, antar pulau atau pengiriman ke luar negeri?
Karena jelas, rute pengiriman mempengaruhi biaya. Semakin jauh pengirimannya maka semakin besar juga biaya yang harus dibayarkan.
Selain itu pihak jasa pengiriman juga bisa merekomendasikan pilihan jalur terbaik untuk anda, apakah itu via darat menggunakan truk atau via laut menggunakan kapal.
4. Jadwal Pengiriman
Hal penting yang harus dipertimbangkan berikutnya adalah kapan barang harus sampai ke tangan penerima? Lalu bagaimana jika waktu pengiriman melebihi estimasi?
Dua pertanyaan tersebut harus anda perhitungkan secara detail dan berdasar dengan membuat time-frame yang jelas, agar barang tetap bisa sampai penerima tepat waktu.
5. Berapa Total Biaya Pengiriman?
Jika anda sudah mengetahui beberapa poin diatas, hitung jumlah total biaya yang harus dibayarkan, setelah itu sepakati dengan penerima terkait incoterms apa yang hendak digunakan.
Sebagai contoh, jika incoterms yang digunakan adalah FOB Shipping Point, maka pengirim hanya menanggung biaya sampai barang dimuat di pelabuhan asal.
Baca juga: 8 Jenis Kontainer Beserta Fungsinya
Step by Step Cara Kirim Barang Lewat Kontainer
Setelah anda memiliki perencanaan yang matang terkait jenis barang, rute, hingga kisaran biaya pengiriman, MUAT Cargo akan beri tahu cara kirim barang lewat kontainer lengkap langkah demi langkah.
1. Pilih Jasa Pengiriman Kontainer
Sebelum anda memesan kontainer, anda harus pilih terlebih dahulu jasa pengiriman kontainer mana yang ingin digunakan.
Pilihlah penyedia jasa pengiriman kontainer yang menawarkan tarif dan estimasi waktu yang cocok dengan kebutuhan pengiriman anda.
Untuk masalah ini, jasa pengiriman kontainer dari MUAT Cargo akan sangat bisa dandalkan. MUAT akan pastikan barang kiriman anda aman dan cepat sampai tujuan dengan penawaran tarif yang kompetitif.
Tersedia kontainer ukuran 20 feet, 40 feet dan high cube, serta berbagai jenis kontainer mulai dari dry container, reefer container, flat rack, dan lain sebagainya.
2. Booking Kontainer ke Penyedia Jasa
Setelah mendapatkan jasa pengiriman kontainer yang cocok, anda harus memesan kontainer yang sesuai dengan jumlah kuantitas dan karakteristik barang yang hendak dikirim.
- Pesan ukuran kontainer yang sesuai, baik itu 20 feet, 40 feet ataupun high cube.
- Pilih juga jenis kontainer yang cocok dengan tipe barang kiriman, apakah itu dry container, reefer container (kontainer pendingin), flat rack, atau yang lainnya.
Dengan jenis dan ukuran yang sesuai barang kiriman anda, proses kirim barang lewat kontainer akan jadi lebih aman dan meminimalisir risko kerusakan.
3. Siapkan Dokumen Pengiriman
Terdapat beberapa dokumen yang harus anda siapkan untuk kirim barang lewat kontainer, diantaranya:
- Bill of Lading: Dokumen yang diterbitkan oleh pihak carrier sebagai bukti bahwa barang telah diterima untuk dikirim.
- Commercial Invoice: Bukti transaksi antara penjual dan pembeli yang berisi informasi detail barang.
- Packing List: Dokumen yang berisi rincian informasi barang yang akan dikirim.
- Certificate of Origin (Pengiriman Internasional): Dokumen yang berisi informasi dimana barang tersebut diproduksi, biasanya ini digunakan untuk ekspor/impor.
Selain dokumen yang disebutkan, terdapat dokumen lain juga yang harus anda siapkan, tergantung rute dan jenis barang yang dikirim.
Yang terpenting, anda harus pastikan semua dokumen yang dibutuhkan sudah lengkap agar pengiriman berjalan dengan lancar.
4. Pastikan Barang Dipacking dengan Aman
Sebelum barang dimuat kedalam kontainer, anda harus memastikan bahwa barang sudah diatur sedemikian rupa agar aman selama pengiriman.
Mulai dari packingnya, pemberian lapisan pelindung, menggunakan strap belt, hingga menentukan apakah barang akan dikirim perbox atau menggunakan pallet.
5. Memuat Barang ke Dalam Kontainer
Pada proses ini anda harus bisa memastikan ke penyedia jasa untuk memuat barang kiriman sesuai prosedur dan tidak ada yang rusak.
Pastikan apakah pendistribusian beratnya sudah sesuai, lalu apakah barang dinaikkan ke kontainer dengan peralatan yang memadai, serta pastikan kontainer yang digunakan dalam kondisi bersih dan tidak ada kerusakan.
Beberapa hal ini perlu dipastikan untuk meminimalisir risiko kerusakan pada barang selama pengiriman berlangsung.
6. Antar Kontainer ke Pelabuhan
Jika anda ingin pengiriman kontainer yang lebih efisien, anda harus menentukan transportasi apa yang akan digunakan untuk mengantar kontainer ke pelabuhan?
Pemilihan transportasi ke pelabuhan akan mempengaruhi waktu serta biaya yang harus dikeluarkan. Pilihan yang tersedia biasanya menggunakan truk atau kereta.
7. Kontainer Dikirim dari Pelabuhan Asal ke Tujuan
Setelah kontainer diantar ke pelabuhan, pihak carrier yang bertugas akan mengirimkan kontainer anda ke pelabuhan kota tujuan.
Pada poses pengiriman ini, kapal tidak semerta-merta langsung menuju ke pelabuhan kota tujuan, melainkan kapal pengangkut juga harus transit di beberapa wilayah.
Hal inilah yang akan mempengaruhi waktu yang dibutuhkan pihak carrier untuk mengirim barang dari pelabuhan asal ke pelabuhan tujuan.
8. Last Mile Delivery - Pengiriman Akhir
Saat kontainer sampai di pelabuhan tujuan, kontainer akan dibongkar muat dari kapal pengangkut ke transportasi lanjutan yang akan mengantar kontainer ke alamat penerima.
Jika metodenya FOB destination point, maka kewajiban pengirim sudah selesai. Jadi masalah pengiriman akhir atau last mile delivery adalah tanggung jawab penerima.
Kesimpulan
Kirim barang lewat kontainer memang terkenal rumit, tapi selama anda memiliki perencanaan dan pemahaman yang baik, pengiriman kontainer bisa berjalan lancar.
Ikuti cara kirim barang lewat kontainer dengan langkah yang benar (best practice) untuk meminimalisir risiko dan biaya yang lebih hemat.
MUAT Cargo: Solusi Pengiriman Kontainer Mudah dan Efisien

MUAT Cargo adalah penyedia layanan pengiriman kontainer terpercaya yang telah melayani berbagai jenis klien, mulai dari pemilik bisnis UMKM hingga perusahaan ternama di Indonesia.
Kami menyediakan semua jenis kontainer yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan pengiriman anda, mulai dari dry container, open top, hingga reefer container.
Dengan layanan kontainer dari MUAT Cargo, kirim barang lewat kontainer bisa jadi lebih mudah karena ditangani langsung oleh tim professional dan berpengalaman.
Klik tombol kuning dibawah untuk konsultasikan pengiriman kontainer anda!